Sebuah pagelaran musik Jazz digelar dengan latar pesona alam Gunung Bromo. Event mengasyikan ini mampu menarik minat wisatawan, tidak hanya lokal, namun juga mencanegara.
Pagelaran musik Jazz di lereng Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, kembali digelar sejak Jumat 20 Juni 2014. Acara tahunan yang telah memasuki babak kedua itu, selain untuk meningkatkan apresiasi terhadap musik Jazz, sekaligus ingin mengembangkan Gunung Bromo agar tidak sekadar objek wisata gunung, melainkan juga memiliki nilai seni yang indah.
Dalam acara tersebut sejumlah musisi Jazz dari dalam dan luar negeri turut hadir, demi sebuah performa musik Jazz yang menyatu dengan alam.
Cuaca yang ekstrim dan sangat dingin tak mengurangi semangat ratusan pengunjung untuk menikmati harmoni nada Jazz, yang dipadu dengan aneka musik tradisional, seperti kendang, seruling, dan musik parpusi.
Pagelaran musik Jazz berlatar pegunungan Bromo ini diselenggarkan sejak 2009. Even ini merupakan salah satu ikon andalan yang kini gencar dipromosikan pemerintah daerah setempat.
Denny, penikmat musik Jazz, mengatakan, hingga kini acara musik Jazz gunung masih bisa dinikmati para pengunjung setiap tahunnya.
Dia mengatakan, aksi seru para musisi Jazz kawakan, seperti Butet Kartarajasa, mampu memukau para pengunjung yang datang. Bukan hanya dari dalam Probolinggo, namun juga luar kota.
Meski cuaca semakin malam dan semakin dingin akibat terpaan kabut yang tebal, tetapi para pengunjung mengaku, semakin asik menikmati alunan musik Jazz.
Djaduk Ferianto, musisi sekaligus panitia penyelenggara Jazz gunung, mengatakan panitia akan terus mendatangkan musisi Jazz ternama dari mancanegara, agar musik Jazz Indonesia dapat dikenal secara internasional.
Kali ini, Jazz gunung digelar selama dua hari sejak 20 Juni hingga 21 Juni. Akan hadir sejumlah musisi Jazz ternama, baik dalam dan luar negeri.
Pada hari pertama, Jazz gunung menampilkan artis Monihta Tahalea dan The Nightingales, Bintang Indrianto Trio, Ring of Fire, yang berkolaborasi bersama musisi seksofon, Nicole Johanntgen dari Jerman, Ligro Trio dan The Overtunes.
Sementara, pada hari kedua, menampilkan Jazz Ngisoringin, Indro Hardjodikoro, bersama The Fingers, Nita Aartsen Quatro feat Yeppy Romero, dan Syaharani bersama Queen Fireworks.
source: viva.co.id



1 comment:
trimakasih infonya,,,
sangat menarik,,,
mantap,,,
Post a Comment